Halaman
Bab 5 –
Sistem Pencernaan
131
Sistem Pencernaan
Bab
Bab
5
5
Sumber:
www.pikiran-rakyat.com, 2006.
Ketika kamu memakan daging maka kamu telah mengirim daging itu menje-
lajahi sistem pencernaan yang panjang. Hal ini diperlukan untuk meng-
hasilkan energi. Daging tersebut akan diubah menjadi molekul sederhana
sehingga mampu diserap oleh tubuh. Zat apa saja yang dapat diserap oleh
sistem pencernaan? Apabila kamu mendengar orang yang memakan pe-
cahan kaca atau batu, apakah benda tersebut juga akan dicerna dan diserap
oleh tubuh?
Karbohidrat
Protein
Lemak
VItamin
Mineral
Feses
Gigi
Lambung
Ruminansia
Zat makanan
Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi yang terdapat dalam bab ini diharapkan siswa
mampu memahami proses pencernaan yang terjadi pada manusia dan he-
wan serta berbagai alat pencernaannya.
K
ata-Kata
K
unci
Biologi
SMA/MA Kelas XI
132
Peta Konsep
terdapat pada
melibatkan
meliputi
meliputi
meliputi
meliputi
meliputi
meliputi
misalnya
dapat mengalami
gangguan seperti
Hewan
Manusia
Zat makanan
Alat pencernaan
Sistem Pencernaan
Zat makanan
makro/
makronutrien
Zat makanan
mikro/
mikronutrien
Karbohidrat
Protein
Lemak
Air
Vitamin
Mineral
Saluran
pencernaan
Kelenjar
pencernaan
Hati
Pankreas
Mulut
Kerongkongan
Lambung
Usus halus
Usus besar
Anus
Ruminansia/hewan
memamah biak
– Diare
– Sembelit
– Maag
– Radang usus buntu
– Radang pada dinding
lambung
Bab 5 –
Sistem Pencernaan
133
Pendahuluan
A.
Makanan adalah salah satu kebutuhan makhluk hidup. Dari mana makh-
luk hidup mendapatkan makanan? Tentunya makhluk hidup memperoleh
makanan dari alam yang telah diciptakan Tuhan. Makanan yang kita makan
sehari-hari tidak hanya memberikan rasa kenyang saja, tetapi harus me-
menuhi syarat kesehatan dan memenuhi unsur gizi yang cukup. Gizi yang
diperlukan tubuh kita adalah karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral,
dan air. Berbagai sumber bahan makanan yang kita makan tidak satu pun
yang mengandung gizi lengkap. Untuk itu kita perlu memakan berbagai
macam makanan guna memenuhi gizi bagi tubuh kita.
Lalu bagaimana makanan yang sudah kita makan tersebut? Bagaimana
makanan tersebut berjalan dalam perut kita?
Makanan yang kita makan
tidak dapat secara langsung diserap oleh tubuh, tetapi harus melalui proses
pencernaan terlebih dahulu. Proses pencernaan makanan adalah perubahan
makanan dari bentuk yang kasar (kompleks) menjadi bentuk yang halus
(sederhana) sehingga dapat diserap oleh usus. Proses pencernaan melibatkan
alat-alat pencernaan yang disebut sistem pencernaan.
Zat Makanan
B.
Makanan berisi zat-zat gizi yang memberikan tubuh energi untuk bergerak
dan bahan pembangun untuk pertumbuhan. Kita semua membutuhkan
berbagai macam zat gizi agar tetap bugar dan sehat. Makanan yang beragam
ini disebut diet berimbang. Tanpa asupan gizi yang cukup maka kemungkinan
besar kita mudah terkena penyakit, misalnya penyakit yang menyerang
pencernaan.
Fungsi makanan bagi tubuh kita adalah:
– Penghasil bahan bakar atau sumber energi (karbohidrat, lemak, dan
protein).
– Bahan pembangun tubuh dan menggantikan sel-sel tubuh yang rusak
(protein dan mineral).
–
Pengatur proses yang terjadi dalam tubuh dan sebagai pelindung tubuh
terhadap berbagai macam penyakit (protein, vitamin, dan mineral).
Tubuh manusia membutuhkan zat makanan dalam jumlah yang berbeda.
Ada yang dibutuhkan dalam jumlah banyak (
makronutrien
), yaitu karbohidrat,
protein, lemak, dan air. Ada pula yang dibutuhkan dalam jumlah sedikit,
(
mikronutrien
) misalnya vitamin dan mineral.
1. Karbohidrat
Karbohidrat merupakan sumber kalori utama bagi tubuh kita karena 80%
dari kalori yang diperlukan tubuh berasal dari karbohidrat. Sebagai penghasil
energi setiap satu gram karbohidrat menghasilkan 4,1 kalori. Karbohidrat
Biologi
SMA/MA Kelas XI
134
tersusun atas unsur-unsur karbon (C), hidrogen
(H), dan oksigen (O). Sumber utama karbohidrat
adalah beras, jagung, sagu, gandum, singkong, ubi,
kentang, talas, dan gula.
Karbohidrat dapat dikelompokkan menjadi 3
macam, yaitu:
a.
Monosakarida
, adalah karbohidrat yang terdiri
atas satu molekul gula dan merupakan karbo-
hidrat yang paling sederhana. Contoh: glukosa
dan fruktosa.
b.
Disakarida
, adalah karbohidrat yang terdiri
atas dua molekul gula atau terdiri atas dua
unit monosakarida. Contoh: sukrosa/gula pu-
tih (gabungan glukosa dan fruktosa), maltosa
(gabungan glukosa dan glukosa), dan laktosa
(gabungan glukosa dan galaktosa).
c.
Polisakarida
, adalah karbohidrat yang terdiri atas banyak gugus gula atau
terdiri atas banyak unit monosakrida. Contoh: pati ( amilum), glikogen
(gula otot), dan selulosa (pembentuk dinding sel tumbuhan).
Karbohidrat yang diserap oleh tubuh manusia berbentuk monosakarida.
Salah satu monosakarida adalah glukosa. Di dalam hati, sebagian glukosa
diubah menjadi glikogen untuk disimpan.
Fungsi karbohidrat:
– Sumber energi.
–
Menjaga keseimbangan asam basa di dalam tubuh.
–
Berperan penting dalam proses metabolisme di dalam tubuh.
–
Pembentuk struktur sel dengan mengikat protein dan lemak.
2. Protein
Protein tersusun dari unsur-unsur karbon (C),
hidrogen (H), oksigen (O), dan nitrogen (N). Be-
berapa protein tertentu selain mengandung unsur-
unsur tersebut juga mengandung unsur belerang
(S) dan fosfor (P).
Protein dibentuk oleh berbagai macam asam
amino (esensial dan nonesensial). Asam amino
yang dibutuhkan tubuh ada 20 macam. Asam ami-
no esensial adalah asam amino yang tidak dapat
dibentuk oleh tubuh, jadi harus didatangkan dari
luar. Misalnya: leusin, lisin, metionin, fenilalanin,
dan sebagainya. Asam amino nonesensial adalah
asam amino yang dapat dibuat sendiri oleh tubuh.
Menurut sumbernya, protein dibagi menjadi
dua golongan, yaitu protein yang berasal dari
hewan disebut
protein hewani
dan dari tumbuhan
Sumber:
Microsoft Encarta, 2005.
Gambar 5.1
Makanan sumber
karbohidrat: (a) singkong, (b)
padi.
a
b
Sumber:
Microsoft Encarta, 2005.
Gambar 5.2
Makanan sumber
protein: (a) kedelai (protein naba-
ti), (b) ikan laut (protein hewani).
a
b
Bab 5 –
Sistem Pencernaan
135
disebut
protein nabati
. Protein hewani merupakan protein sempurna karena
mengandung asam amino esensial. Protein hewani dapat diperoleh dari
daging, ikan, susu, dan telur. Sebaliknya, protein nabati merupakan protein
tidak sempurna karena kandungan asam amino esensialnya kurang lengkap.
Jumlahnya kurang untuk memenuhi keperluan tubuh, kecuali dari kacang-
kacangan, terutama kedelai.
Setelah melalui proses pencernaan, protein diserap oleh usus halus
dalam bentuk asam amino. Kebutuhan protein setiap orang berbeda-beda
sesuai dengan tingkat pertumbuhan dan kondisi orang tersebut. Faktor
yang memengaruhi kebutuhan protein antara lain usia, berat badan, jenis
kelamin, kondisi tubuh, dan penyakit. Jika kebutuhan tersebut berlebih, maka
kelebihannya akan dibuang melalui ginjal dalam bentuk
urea
.
Fungsi protein:
–
Bahan pembangun sel-sel dalam jaringan tubuh.
–
Mengganti atau memperbaiki sel-sel dalam jaringan tubuh yang rusak.
– Penghasil energi.
–
Membuat substansi penting, misalnya enzim dan hormon yang membantu
metabolisme tubuh.
–
Menjaga keseimbangan asam basa dalam tubuh.
3. Lemak (Lipid)
Lemak tersusun atas unsur-unsur karbon (C),
hidrogen (H), dan oksigen (O). Komponen lemak
adalah asam lemak dan gliserol. Setiap satu gram
lemak menghasilkan 9,3 kalori. Kebutuhan lemak
untuk orang dewasa adalah 0,5 – 1 gram/kg.BB/
hari.
Lemak yang kita makan bisa berasal dari hewan
disebut
lemak hewani
atau tumbuhan disebut
lemak
nabati
. Bahan makanan yang mengandung lemak
hewan antara lain daging, telur, susu, ikan, keju,
dan mentega. Bahan makanan yang mengandung
lemak nabati antara lain kelapa, kemiri, alpukat,
durian, biji bunga matahari, kacang tanah, dan
kacang-kacangan lainnya.
Fungsi lemak adalah:
– Sumber energi.
–
Pelarut beberapa vitamin, yaitu vitamin A, D, E, dan K.
–
Pelindung terhadap organ dalam tubuh.
–
Pelindung tubuh dari suhu rendah.
–
Cadangan makanan yang tersimpan di bawah kulit.
–
Sebagai komponen bagian sel tertentu, misalnya membran sel.
Sumber:
Microsoft Encarta, 2005
Gambar 5.3
Makanan sumber
lemak: (a) daging sapi yang di-
jual, (b) daging sapi yang dibuat
bakso.
a
b
Biologi
SMA/MA Kelas XI
136
4. Garam-Garam Mineral
Mineral adalah bahan kimia yang terdapat dalam bahan makanan yang
diperlukan oleh tubuh kita. Perhatikan tabel 5.1. Mineral tidak menghasilkan
energi. Kebutuhan tubuh terhadap berbagai jenis mineral berbeda-beda.
Untuk kesehatan dan pertumbuhan yang normal diperlukan mineral yang
sesuai dengan kebutuhan tubuh. Kekurangan salah satu mineral dalam tubuh
dapat menimbulkan penyakit yang disebut
de
s
siensi mineral
.
Fungsi mineral adalah:
– Zat pengatur sehingga menyebabkan proses metabolisme dalam tubuh
berjalan normal, misalnya kalsium dan zat kapur.
–
Zat pembangun tubuh karena dapat memengaruhi bentuk rangka, yaitu
kalsium dan fosfor.
–
Mengatur tekanan osmosis dalam tubuh.
–
Memberi elektrolit untuk kerja otot dan saraf.
Tabel 5.1 Mineral-mineral yang Dibutuhan Oleh Tubuh Manusia
Mineral
Sumber
Fungsi
De
s
siensi Mineral
Akibat
Kelebihan
Kalsium
(Ca)
Susu, telur,
mentega, keju,
kacang-kacangan,
sayuran, dan buah-
buahan
- Membentuk matriks
tulang dan gigi,
- Membantu proses
penggumpalan darah
- Memengaruhi peneri-
maan rangsang oleh
saraf
- Mengaktifkan kerja
otot dan memelihara
fungsi otot jantung
- Kebutuhannya adalah
0,8 g/hari
- Pembentukan
tulang yang tidak
sempurna
- Tulang rapuh
(osteoporosis)
- Kekejangan otot
- Hipokalsemia
(rendahnya kadar
kalsium dalam
darah)
Hiperkalsemia
(kadar kalsium
yang tinggi
dalam darah)
Fosfor (P)
Susu, telur, daging,
ikan, dan kacang-
kacangan
- Untuk membentuk
matriks tulang
- Diperlukan dalam
pembelahan sel
- Mengatur keseim-
bangan asam dan basa
dalam tubuh (darah)
- Mengerutkan kontrak-
si otot
- Metabolisme zat
- Kebutuhannya adalah
1 mg/hari
- Tulang dan gigi
rapuh
- Rakitis
Pengikisan
rahang
Natrium
(Na)
Garam dapur,
daging, ikan,
susu, keju, telur,
kentang, dan
sayuran hijau
- Bersama dengan klor
memelihara keseim-
bangan cairan tubuh
- Memelihara keseim-
bangan pH
- Membantu pengirim-
an pesan (impuls)
saraf dan kontraksi
otot
- Mengatur permeabili-
tas sel-sel tubuh
Jarang terjadi, tetapi
bila kekurangan
dapat menyebabkan:
- nilai osmosis cair an
ekstraseluler turun
sehingga mening-
katkan suhu tubuh
- Gangguan pada
jantung dan ginjal
- kekejangan dan
kelelahan otot
Hipertensi
(tekanan darah
tinggi)
Bab 5 –
Sistem Pencernaan
137
Klor
(Cl)
Garam dapur,
daging, telur, dan
susu
Mengatur dan meme-
lihara keseimbangan
cairan tubuh
Gangguan
pencernaan dan
kelelahan
Kalium (K)
Ikan, daging,
buah-buahan, dan
sayuran
- Memelihara keseim-
bangan cairan tubuh
- Membantu kontraksi
otot
- Berperan dalam
penghantaran impuls-
impuls saraf
- Kelelahan otot
- Denyut jantung
tidak normal
- Pertumbuhan
terhambat
Kejang otot
Yodium (I)
Makanan yang
berasal dari laut,
garam beryodium,
dan air mineral
- Membantu fungsi
kelenjar tiroid
- Pembentuk hormon
tiroksin
- Penyakit gondok
- Pada anak-anak
dapat menyebab-
kan terhambatnya
per tumbuhan
s
sik
dan kemunduran
mental
Besi (Fe)
Sayuran hijau,
misalnya bayam,
buah-buahan, hati,
daging, susu, telur,
dan kacang hijau
- Respirasi seluler
- Membentuk
Hemoglobin
- Kebutuhannya adalah
15 - 30 mg/hari
Lesu, pusing, dan
anemia
Serosis (pem-
bengkakan
karena mening-
katnya cairan
pada hati)
Fluor (F)
Susu, kuning telur,
makanan yang
ber asal dari laut,
garam
Untuk menguatkan
tulang dan gigi
- Kerusakan gigi
- Osteoporosis
- Gigi cokelat
- Impuls saraf
terganggu
Seng (Zn)
Daging, ikan, hati,
telur, susu, dan
kacang-kacangan
- Membantu metabo-
lisme protein
- Pertumbuhan dan
reproduksi
- Membantu penyem-
buhan luka
- Sebagai komponen
enzim yang mengang-
kut CO
2
dari jaringan
tubuh ke paru-paru
- Luka tidak mudah
cepat sembuh
- Tumbuh kerdil
- Anemia
Belerang
(S)
Susu, keju, telur,
daging, sayuran,
dan buah-buahan
- Berperan sebagai
komponen dalam
pembentukan protein
- Komponen penyusun
beberapa vitamin,
seperti tiamin, biotin,
dan pantotenat
- Aktivator enzim
- Beri-beri
- Mengganggu
pertumbuhan
Magnesium
(Mg)
Susu, daging,
padi-padian, dan
kacang-kacangan
- Respirasi seluler
- Biokatalisator
- Unsur penting dalam
otot, tulang, dan
eritrosit
- Gangguan ginjal
dan kardiovaskuler
- Kontrol emosi dan
mental turun
- Diare
- Gangguan
fungsi saraf
Tembaga
(Cu)
Kacang-kacangan,
hati, kerang, dan
ginjal
- Pembentukan hemo-
globin dan eritrosit
- Memelihara fungsi
sistem saraf
- Sintesis hormon
- Anemia
- Gangguan sistem
saraf
Pusing, lesu,
dan sakit kepala
Sumber:
www.freevism.org, 2006
Biologi
SMA/MA Kelas XI
138
5. Vitamin
Vitamin merupakan zat organik dalam makanan yang diperlukan oleh
tubuh sebagai pelengkap. Vitamin mutlak diperlukan oleh tubuh manusia
dalam jumlah yang sangat kecil. Vitamin tidak menghasilkan energi. Vitamin
berfungsi untuk pertumbuhan yang normal dan membantu metabolisme
tubuh. Peranan vitamin tidak dapat digantikan oleh zat lain. Kekurangan
vitamin dapat menyebabkan penyakit de
s
siensi.
Berdasarkan kelarutannya, vitamin dapat dikelompokkan ke dalam dua
golongan, yaitu vitamin yang larut dalam air (B dan C) dan vitamin yang larut
dalam lemak (A, D, E, dan K). Perhatikan tabel 5.2 dan tabel 5.3.
Tabel 5.2 Vitamin yang Larut dalam Air
Vitamin
Sumber
Fungsi
De
s
siensi Vitamin
B
1
(Aneurin =
thiamin)
Serat, gandum, ragi,
susu, dan daging
Memengaruhi absorpsi lemak
dalam usus
- Beri-beri
- Neuritis
B
2
(Ribo
ƀ
avin =
lakto
ƀ
avin)
Ikan, telur, susu, hati,
daging, ragi, dan
sayuran hijau
Transmisi rangsang sinar ke mata
- Katarak
- Keilosis
B
3
(Asam nikotin=
niasin)
Susu, hati, ikan, telur,
dan sayur-sayuran
Proses pertumbuhan, perbanyak-
an sel dan anti pelagra
Pelagra dengan
gejala 3 D:
Dermatitis, Diare,
Dimensia
B
5
(Asam
pantotenat)
Ragi, hati, kuning
telur, daging, buah-
buahan, dan syur-
sayuran
- Memelihara tingkat gula darah
yang normal
- Komponen struktur koenzim
A yang berperan dalam proses
oksidasi sel
Dermatitis
B
6
(Piridoksin =
adermin)
Telur, daging, hati,
susu, dan sayuran
hijau
Untuk pergerakan peristaltik
usus
Kontipasi (Sembelit)
B
11
(Asam folat)
Kacang-kacangan,
ragi, hati, daging
pisang, lemon, dan
sayuran hijau
- Pembuatan koenzim untuk
produksi eritrosit
-
Membentuk asam nukleat
untuk sintesis protein
- Anemia
- Diare
- Megaloblastosis
- Terhambatnya
pertumbuhan
B
12
(Sianokobalamin)
Daging, susu, dan
ragi
- Metabolisme sel dan
pertumbuhan jaringan
-
Pembentukan sel darah merah
Anemia pernisiosa
Biotin (Vitamin H)
Kacang-kacangan,
ginjal, hati, dan
kuning telur
Koenzim metabolisme
karbohidrat, lemak, dan protein
- Gangguan kulit
- Depresi
- Kurang nafsu
makan
Vitamin C (Asam
askorbinat)
Jeruk, lemon, tomat,
pepaya, semangka,
dan sayuran hijau
- Memelihara kesehatan jaringan
epitel
-
Menjaga agar gigi melekat kuat
pada gusi
- Mempercepat
penyembuhan
luka
- Mencegah infeksi pada hidung
dan kerongkongan
- Koenzim reaksi katabolisme
karbohidrat dan lemak
- Pendarahan gusi
- Karies gigi
- Degenerasi sel-sel
kulit
- Skorbut
Sumber:
Kimball, Biologi jilid 2, 2006.
Bab 5 –
Sistem Pencernaan
139
Tabel 5.3. Vitamin yang Larut dalam Lemak
Vitamin
Sumber
Fungsi
De
s
siensi Vitamin
Vitamin A (Aseroftol)
Hati, minyak ikan,
susu, sayuran hijau,
wortel, dan tomat
- Pertumbuhan sel
epitel
-
Mengatur rangsang
sinar pada saraf mata
- Memelihara
kesehatan
mata dan kulit
- Hemeralopia (rabun
senja)
- F
rinoderma (kulit ber-
sisik)
-
Pada mata akan timbul
bercak bitot setelah itu
mata akan mengering
(xeroftalmia)
- Mata akan hancur (kera-
tomalasi)
- Kelelahan
Vitamin D
Minyak ikan, susu,
mentega, dan telur
- Mengatur kadar
kapur dan fosfor, (kal-
siferol = ergosterol)
-
Memperlancar proses
osi
s
kasi
- Rakitis
-
Kerapuhan tulang
pada orang dewasa
(osteomalasia)
Vitamin
E (Tokoferol) Susu, kuning telur,
tauge, dan sayuran
hijau
- Mencegah kemandul-
an
-
Mencegah pendarah-
an pada wanita hamil
- Mencegah
oksidasi
lemak tak jenuh
- Kemandulan
-
Pecahnya eritrosit
- Penimbunan lemak
pada otot
Vitamin K (Anti
Hemoragia)
- Sayuran hijau,
kuning telur, hati,
dan daging
-
Dihasilkan oleh
bakteri
Escherichia
coli
dalam usus
- Pembekuan
darah
-
Pembentukan pro-
trombin dalam hati.
-
Darah sukar membeku
-
Pendarahan
Sumber:
Kimball, Biologi jilid 2, 2006.
P r o f i l
Prof. Poorwo Soedarmo
Prof. Poorwo Soedarmo, perintis ilmu gizi dan pencetus slogan “Empat Sehat Lima
Sempurna” meninggal dalam usia 99 tahun. Poorwo yang lahir di Malang, 20 Februari 1904,
lulus Stovia tahun 1927 dan mendapat ijazah dokter di zaman Jepang dari Ida Gaigako.
Ketertarikan pada ilmu gizi dimulai saat belajar di Post Graduate Institute, London (1949),
yang dilanjutkan di Institute of Nutrition, Manila (1950). Selanjutnya, ia memperdalam di
School of Public Health & Nutrition, Harvard University (1954-1955) dan Institute of Nutritional
Sciences, Columbia University (1960). Tahun 1975 Poorwo mendapat doctor honoris causa
dalam ilmu kedokteran dari Universitas Indonesia. Tahun 1954, ia mendirikan Akademi
Ahli Diit/Nutritionis. Persatuan Ahli Gizi Indonesia mengangkatnya sebagai “Perintis Ilmu
Gizi dan Perintis Utama Pengembangannya di Indonesia” tahun 1969. Atas jasa-jasanya,
ayah delapan anak, salah satunya Prof Dr dr Soemarmo Soenarjo Poorwo Soedarmo SpA,
ini dianugerahi Bintang Mahaputra Utama (1992) dan piagam penghargaan Ksatria Bakti
Husada Kelas I (1993) dari Departemen Kesehatan.
Sumber:
www.tokohindonesia.com, 2007.
Biologi
SMA/MA Kelas XI
140
6. Air
Air terdapat dalam jumlah besar pada tubuh manusia, meskipun air
bukan zat gizi. Sekitar 60 – 70% berat tubuh kita adalah air. Fungsi air bagi
tubuh adalah sebagai berikut:
–
Sebagai pelarut reaksi kimia yang terjadi di dalam tubuh.
– Sebagai pelarut zat-zat sisa yang keluar dari tubuh dalam bentuk
larutan.
–
Sebagai pengangkut hasil metabolisme ke seluruh tubuh (air merupakan
bagian terbesar yang menyusun darah).
–
Mempertahankan suhu tubuh (37 °C).
Air dapat diperoleh tubuh baik secara langsung maupun tidak langsung.
Secara langsung air diperoleh dari air minum, sedangkan secara tidak
langsung dari makanan yang kita makan. Seorang dewasa memerlukan air
sekitar 2 liter per hari.
Tubuh kita kehilangan air melalui urine, keringat, feses, dan pernapasan.
Jika kehilangan air dari tubuh tidak digantikan, maka dapat menyebabkan
dehidrasi
atau tubuh kekurangan air. Dehidrasi dapat menyebabkan kejang
otot dan tubuh menjadi lemah.
Kegiatan 5.1
Uji Bahan Makanan
Tujuan:
menguji keberadaan kandungan karbohidrat dan
protein pada jenis makanan tertentu.
Alat dan Bahan
1. Tabung reaksi
2. Pipet
3.
Pemanas air/water batch
4. Lampu spirtus/bunsen
5.
Mortar dan alat tumbuk
6. Larutan Benedict
7. Larutan Iod
8. Larutan Biuret
9.
Larutan NaOH 30%
10. Larutan HNO
3
pekat
11. Bahan makanan: tahu, tempe, pisang, roti, dan mie yang
telah ditumbuk lalu dimasukkan ke dalam air
Langkah Kerja
1.
Buatlah kelompok untuk melakukan kegiatan/percobaan
ini!
Bab 5 –
Sistem Pencernaan
141
2.
Uji Benedict (uji gula karbohidrat monosakarida)
Masukkan 5 ml reagen Benedict ke dalam tabung reaksi,
kemudian tambahkan 0,5 ml larutan hasil penggerusan
bahan makanan! Panaskan tabung dalam
water bath
(70 °C) selama 5 menit lalu dinginkan! Amatilah perubahan
yang terjadi dalam tabung! Bila dalam makanan terdapat
karbohidrat/gula, maka larutan akan berwarna kuning
kehijauan dan terbentuk endapan merah bata. Catatlah
jenis makanan yang menunjukkan perubahan dengan uji
ini!
3.
Uji Iod (uji tepung karbohidrat polisakarida)
Masukkan 5 ml larutan hasil penggerusan bahan makanan
ke dalam tabung reaksi! Tambahkan dua tetes larutan
Iod dan amati perubahan yang terjadi dalam tabung! Bila
larutan warna berubah menjadi hitam atau kebiruan, maka
bahan makanan yang diuji mengandung karbohidrat.
4.
Uji Biuret (protein)
Masukkan 1 ml larutan hasil penggerusan ke dalam tabung
reaksi! Tambahkan setetes demi setetes larutan Biuret
sambil dikocok hingga tercapai warna maksimum (tidak
terjadi perubahan lagi)! Bandingkan hasil percobaan untuk
tiap bahan makanan yang kamu uji!
5. Uji Xantoprotein
Masukkan 1 ml larutan hasil penggerusan bahan makanan
ke dalam tabung reaksi, lalu tambahkan 0,5 ml larutan
asam nitrat (HNO
3
) pekat! Panaskan larutan dalam
pemanas sampai mendidih (terbentuk larutan bening)!
Kemudian, dinginkan dan tambahkan larutan NaOH 30%
ke dalam tabung setetes demi setetes hingga pH larutan
menjadi netral!
6.
Catatlah apa yang terjadi setelah penambahan larutan asam
nitrat, sesudah pemanasan, dan warna larutan sebelum dan
sesudah netralisasi dengan NaOH! Diskusikan pertanyaan
berikut!
Pertanyaan
1. Setelah melakukan keempat macam uji di atas, buatlah
tabel dengan hasil-hasil yang telah kalian peroleh!
2. Bahan makanan apakah yang mengandung karbohidrat
dan bahan makanan apakah yang mengandung protein?
3. Warna apakah yang terjadi bila percobaan uji Biuret
positif?
4.
Apa manfaat karbohidrat dan protein pada makanan?
Biologi
SMA/MA Kelas XI
142
Sistem Pencernaan Makanan
C.
Proses pencernaan pada manusia dapat dibedakan menjadi dua macam,
yaitu:
1.
Pencernaan mekanik
, adalah proses pengubahan makanan dari bentuk
kasar menjadi bentuk kecil atau halus. Proses ini dilakukan dengan
menggunakan gigi di dalam mulut.
2.
Pencernaan kimiawi
,
adalah proses perubahan makanan dari zat yang
kompleks menjadi zat-zat yang lebih sederhana dengan enzim, yang
terjadi mulai dari mulut, lambung, dan usus.
Enzim
adalah zat kimia yang
dihasilkan oleh tubuh yang berfungsi mempercepat reaksi-reaksi kimia
dalam tubuh.
Proses pencernaan makanan pada manusia melibatkan alat-alat pencer-
naan makanan. Alat-alat pencernaan makanan pada manusia adalah organ-
organ tubuh yang berfungsi mencerna makanan yang kita makan. Alat pencer-
naan makanan dibedakan atas saluran pencernaan dan kelenjar pencernaan.
Sumber:
Kamus Visual, 2004, Hal. 164.
Gambar 5.4
Sistem pencernaan manusia.
Proses pencernaan
pada manusia terdiri
dari:
• Pencernaan mekanik
• Pencernaan kimiawi
Bab 5 –
Sistem Pencernaan
143
Sumber:
Microsoft Encarta, 2005.
Gambar 5.5
Anatomi mulut.
1. Mulut
Proses pencernaan makanan dimulai sejak makanan masuk ke dalam
mulut. Di dalam mulut terdapat alat-alat yang membantu dalam proses
pencernaan, yaitu gigi, lidah, dan kelenjar ludah. Perhatikan gambar 5.5. Di
dalam rongga mulut, makanan mengalami pencernaan secara mekanik dan
kimiawi.
Sumber:
Microsoft Encarta, 2005
Gambar 5.6
Macam-macam bentuk gigi.
Keterangan:
1. Gigi seri
2. Gigi
taring
3. Gigi geraham depan
4. Gigi geraham belakang
12
3 4
Makanan yang kita makan pertama masuk ke mulut yang kemudian
menjadi halus karena telah dikunyah dengan
geligi
kita dan dibantu oleh
kelenjar ludah. Setelah halus barulah dapat kita telan dengan cepat melalui
bagian bawah tekak dan kerongkongan.
a. Gigi
Tanpa adanya gigi, manusia akan sulit memakan makanan yang dimakan-
nya. Gigi tumbuh di dalam lesung pada rahang dan memiliki jaringan seperti
pada tulang, tetapi gigi bukanlah bagian dari kerangka. Menurut perkem-
bangannya, gigi lebih banyak persamaannya dengan kulit daripada dengan
tulang.
Biologi
SMA/MA Kelas XI
144
1) Jenis gigi
Manusia memiliki empat jenis gigi untuk
berbagi tugas mengunyah makanan (perhatikan
gambar 5.6), yaitu:
a)
Gigi seri
: berbentuk pipih dan tajam untuk
mengiris makanan.
b)
Gigi taring
: ujungnya yang runcing untuk
mencabik dan menyobek makanan.
c)
Gigi premolar (geraham depan)
: bentuknya ber-
lekuk-lekuk untuk mengiris dan melembutkan
makanan.
d)
Gigi molar (geraham belakang)
: bentuknya berlekuk-lekuk untuk melembut-
kan makanan.
2) Susunan gigi
a) Gigi sementara
Jenis ini juga disebut
gigi susu
. Susunannya yang lengkap terdiri dari 20
buah gigi:
–
Delapan gigi seri
–
Empat gigi taring
–
Delapan geraham depan
Gigi-gigi ini mulai muncul pada usia 6 sampai 30 bulan. Biasanya pada
usia 7 sampai 12 tahun gigi-gigi tersebut tanggal (copot) dan digantikan
dengan susunan yang tetap.
b) Gigi tetap
Susunan gigi tetap pada orang dewasa berjumlah 32 buah:
–
Delapan gigi seri
–
Empat gigi taring
–
Delapan geraham depan
–
Dua belas geraham belakang
Gigi yang pertama muncul adalah gigi molar pertama pada usia 6-7 tahun.
Yang terakhir tumbuh ialah gigi molar ketiga, pada usia 17-25 tahun.
P
2
C
1
I
2
I
2
C
1
P
2
P
2
C
1
I
2
I
2
C
1
P
2
M
3
P
2
C
1
I
2
I
2
C
1
P
2
M
3
M
3
P
2
C
1
I
2
I
2
C
1
P
2
M
3
Keterangan
I = dens incicivus = gigi seri
C = dens caninus = gigi taring
P = dens premolare = gigi geraham
depan
M = dens molare = gigi geraham
belakang
Jika kita tidak merawat dan jarang menggosok gigi, maka gigi kita akan
menjadi rusak karena sisa-sisa makanan yang menempel dalam gigi bisa
membuat gigi berkarang bahkan berlubang.
Sumber:
Microsoft Encarta, 2005.
Gambar 5.7
Struktur gigi.
mahkota
dentin
pulpa
gusi
akar gigi
pembuluh
darah
saraf
Bab 5 –
Sistem Pencernaan
145
b. Lidah
Lidah berfungsi untuk mengaduk makanan di
dalam rongga mulut dan membantu mendorong
makanan (proses penelanan) serta menghasilkan
kelenjar ludah. Selain itu, lidah juga berfungsi se-
bagai alat pengecap yang dapat merasakan manis,
asin, pahit, dan asam.
c. Kelenjar Ludah
Kelenjar ludah menghasilkan ludah atau air
liur ( saliva). Kelenjar ludah dalam mulut ada tiga
pasang, yaitu:
1) Kelenjar parotis, terletak di bawah telinga.
Kelenjar parotis menghasilkan ludah yang ber-
bentuk cair.
2) Kelenjar submandibularis, terletak di rahang
bawah.
3) Kelenjar sublingualis, terletak di bawah lidah.
Kelenjar submandibularis dan kelenjar sub-
lingualis menghasilkan getah yang mengan-
dung air dan lendir.
Ludah berfungsi untuk memudahkan pene-
lanan makanan, membasahi, dan melumasi makan-
an sehingga mudah ditelan. Selain itu, ludah juga
melindungi selaput mulut terhadap panas, asam,
dan basa.
Di dalam ludah terdapat enzim
ptialin
( amilase) yang berfungsi mengubah
makanan dalam mulut yang mengandung zat karbohidrat ( amilum) menjadi
gula sederhana jenis maltosa. Enzim ptialin bekerja dengan baik pada pH
antara 6.8 – 7 dan suhu 37 °C.
2. Kerongkongan
Kerongkongan bentuknya seperti pipa yang panjangnya pada orang
dewasa kira-kira 25 cm. Pangkalnya adalah di leher, di belakang tenggorok,
kemudian di daerah dada di belakang jantung, menembus sekat rongga badan
di depan tulang belakang dan bermuara dalam lambung.
Kerongkongan berfungsi sebagai jalan bagi makanan yang telah dikunyah
dari mulut menuju ke lambung. Pada kerongkongan tidak terjadi proses
pencernaan. Bagian pangkal kerongkongan ( faring) berotot lurik dan bekerja
secara sadar menurut kehendak kita. Makanan berada di dalam kerongkongan
hanya sekitar enam detik.
Otot kerongkongan dapat berkontraksi secara bergelombang sehingga
mendorong makanan masuk ke dalam lambung. Gerakan kerongkongan ini
disebut gerak
peristaltik
. Gerak ini terjadi karena otot yang memanjang dan
melingkari dinding kerongkongan secara bergantian. Jadi gerak peristaltik
Biologi Kita
Biologi Kita
Xerostomia
Xerostomia adalah
penyakit yang menye-
babkan mulut kering
akibat produksi kelenjar
ludah yang berkurang.
Gangguan produksi
kelenjar ludah tersebut
dapat diakibatkan oleh
gangguan/penyakit pada
pusat ludah, saraf pem-
bawa rangsang ludah
ataupun oleh perubahan
komposisi faali elektro-
lit ludah. Gangguan
tersebut di atas dapat
terjadi karena rasa takut/
cemas, depresi, tumor
otak, obat-obatan ter-
tentu, penyakit ken
cing
manis, penyakit ginjal,
dan penyakit radang
selaput otak.
Sumber:
www.wikipedia.org, 2006.
Biologi
SMA/MA Kelas XI
146
merupakan gerakan kerongkongan untuk mendorong makanan masuk ke
dalam lambung.
3. Lambung
Lambung merupakan saluran pencernaan makanan yang melebar seperti
kantung, terletak di bagian atas rongga perut sebelah kiri, dan sebagian
tertutup oleh hati dan limpa. Makanan yang ditelan terkumpul dalam
lambung dan bercampur dengan getah lambung, sehingga makanan menjadi
encer seperti bubur. Jalan keluar lambung tertutup rapat karena tebalnya
lapisan otot lingkar yang sewaktu-waktu terbuka untuk melewatkan bubur
makanan sedikit demi sedikit ke dalam usus halus.
Saat perut/lambung
kita kosong, sering
kita mendengar suara
keroncongan. Carilah
informasi dari internet,
buku, atau surat kabar
mengapa lambung kita
mengeluarkan suara
tersebut! Kumpulkan
hasilnya pada guru
kalian!
Tindak Lanjut
Sumber:
Microsoft Encarta, 2005.
Gambar 5.8
Struktur lambung.
kerongkongan
spingter
esofageal
usus dua belas jari
spingter pilorus
lipatan
pencernaan
lapisan otot
oblikus
lapisan otot
melingkar
lapisan otot
melintang
Lambung terdiri atas empat bagian, yaitu bagian kardiak, fundus, badan
lambung, dan pilorus. Kardiak berdekatan dengan hati dan berhubungan
dengan kerongkongan. Pilorus berhubungan langsung dengan usus dua
belas jari. Di bagian ujung kardiak terdapat klep atau
spingter
yang disebut
spingter
esofageal
, sedangkan di ujung pilorus terdapat
spingter pilorus
. Spingter
esofageal berfungsi untuk menjaga makanan agar tetap di lambung dan hanya
akan terbuka pada saat makanan masuk atau pada saat muntah. Perhatikan
gambar 5.8.
Dinding lambung terdiri atas otot-otot yang tersusun melingkar, me-
manjang, dan menyerong yang menyebabkan lambung berkontraksi. Din-
ding lambung mengandung sel-sel kelenjar yang berfungsi menghasilkan
getah lambung. Makanan yang masuk ke dalam lambung tersimpan selama
2 – 5 jam. Selama makanan ada di dalam lambung, makanan dicerna secara
kimiawi dan bercampur dengan getah lambung. Proses pencampuran tersebut
dipengaruhi oleh gerak peristaltik.
Getah lambung adalah campuran zat-zat kimia yang sebagian besar
terdiri atas air, asam lambung ( HCl), serta enzim pepsin, renin, dan lipase.
Getah lambung bersifat asam karena mengandung banyak asam lambung.
Bab 5 –
Sistem Pencernaan
147
Asam lambung
berfungsi untuk membunuh kuman penyakit atau bakteri
yang masuk bersama makanan, mengubah sifat protein, dan mengaktifkan
pepsinogen menjadi pepsin.
Pepsin
berfungsi memecah protein menjadi pepton dan proteosa. Enzim
renin
berfungsi menggumpalkan protein susu (kasein) yang terdapat dalam
susu.
Lipase
adalah enzim yang menghidrolisis trigliserida menjadi asam
lemak dan gliserol. Dinding lambung juga menghasilkan hormon
gastrin
yang
berfungsi untuk pengeluaran ( sekresi) getah lambung.
Makanan dicerna oleh otot lambung dan enzim sehingga makanan
menjadi lembut seperi bubur dan disebut
kim
. Otot pilorus yang membentuk
klep akan mengatur keluarnya kim sedikit demi sedikit dari lambung ke
duodenum. Otot pilorus yang mengarah ke lambung akan mengendur jika
tersentuh kim yang bersifat asam, sebaliknya otot pilorus yang mengarah ke
duodenum akan mengerut jika tersentuh kim.
4. Hati
Hati adalah alat yang besar, terletak di bawah sekat rongga badan dan
mengisi sebagian besar bagian atas rongga perut sebelah kanan. Hati mem-
buat empedu yang terkumpul dalam kantung empedu. Empedu tersebut
menjadi kental karena airnya diserap kembali oleh dinding kantung empedu.
Pada waktu tertentu, empedu dipompakan ke dalam usus dua belas jari me-
lalui pipa empedu. Perhatikan gambar 5.9.
Dalam metabolisme karbohidrat, hati berfungsi untuk:
– Menyimpan glikogen.
–
Mengubah galaktosa dan fruktosa menjadi glukosa.
– Glukoneogenesis (pengubahan molekul-molekul lemak, protein, dan
laktat menjadi glukosa).
– Membentuk senyawa kimia penting dari hasil perantara metabolisme
karbohidrat.
Sumber:
Microsoft Encarta, 2005.
Gambar 5.9
Hati.
Lobus kanan
Lobus kiri
Vena hepatika
Ligamen
falsifarum
Duktus hepatikus
(saluran hati)
Kantung
empedu
Biologi
SMA/MA Kelas XI
148
Hati berfungsi sangat penting terutama untuk mempertahankan konsentrasi
gula dalam darah. Pada metabolisme protein, hati berfungsi untuk:
–
Pembentukan sebagian besar lipoprotein.
–
Pembentuk sejumlah besar kolesterol dan fosfolipid.
–
Mengubah sejumlah besar karbohidrat dan protein menjadi lemak.
Pada metabolisme protein, hati berfungsi untuk:
–
Deaminasi asam amino, yaitu pengurangan gugus amin (-NH
2
) pada asam
amino.
–
Pembentukan urea, untuk mengeluarkan amonia dari cairan tubuh.
–
Pembentukan plasma protein.
– Interkonversi di antara asam amino yang berbeda untuk proses
metabolisme tubuh.
Hati mempunyai kecenderungan untuk menyimpan vitamin. Vitamin
yang disimpan di hati adalah A, D, dan Vitamin B
12
.
5. Kelenjar Pankreas
Kelenjar pankreas adalah sebuah alat yang
panjang melintang pada dinding belakang perut
dan berjalan ke kiri sampai pada limpa. Perhatikan
gambar 5.10. Ujungnya terletak dalam lengkung
usus dua belas jari. Saluran pankreas bermuara di
dalam usus dua belas jari bersama dengan saluran
empedu. Sebagian jaringan pada pankreas dapat
mengeluarkan getahnya yaitu
insulin
. Insulin akan
dicurahkan langsung ke dalam darah. Karena itu,
maka pankreas disebut juga
kelenjar buntu
. Bubur
makanan yang keluar dari lambung dan masuk
ke dalam usus halus bercampur dengan empedu
dan getah pankreas sehingga pencernaan makanan
berlangsung terus. Bubur makanan itu disiapkan untuk diserap zat-zat
makanannya oleh dinding usus. Penyerapan ini juga terjadi pada usus halus
lainnya, yang terletak berliku-liku dalam rongga perut bagian bawah.
Peran kelenjar pankreas dalam pencernaan adalah menghasilkan getah
pankreas. Getah pankreas dialirkan ke dalam saluran pencernaan pada
duodenum melalui
ductus coledochus
bersama cairan empedu. Getah pankreas
mengandung lipase, garam karbonat, dan tripsinogen.
Lipase
adalah enzim yang digunakan untuk memecah lemak menjadi asam
lemak dan gliserol.
Tripsinogen
adalah enzim yang belum aktif, jika sudah aktif
akan menjadi tripsin dan berperan mencerna protein secara kimiawi.
Garam
karbonat
berperan dalam pencernaan lemak.
6. Usus halus
Usus halus terdiri atas tiga bagian, yaitu
duodenum
(usus dua belas jari),
jejunum
, dan
ileum
(usus penyerapan). Bagian pertama dari usus halus adalah
Sumber:
Under the microscope, digesting,
2005, Hal. 21.
Gambar 5.10
Kantung empedu
dan pankreas.
Bab 5 –
Sistem Pencernaan
149
usus duodenum (dua belas jari) yang melengkung seperti ladam. Panjangnya
kira-kira 30 cm. Pada duodenum bermuara dua saluran, yaitu dari pankreas
dan kantung empedu sehingga terjadi proses pencernaan secara kimiawi.
Di dalam jejunum makanan mengalami pencernaan secara kimiawi oleh
enzim yang dihasilkan oleh usus halus. Enzim-enzim tersebut adalah:
a.
Enterokinase
, berfungsi mengaktifkan tripsinogen yang dihasilkan
pankreas.
b.
Laktase
, berfungsi mengubah laktosa menjadi glukosa.
c.
Erepsin
atau
dipeptidase
, berfungsi mengubah dipeptida atau pepton
menjadi asam amino.
d.
Maltase
, berfungsi mengubah maltosa menjadi glukosa.
e.
Disakarase
, berfungsi mengubah disakarida menjadi monosakarida.
f.
Peptidase
, berfungsi mengubah polipeptida menjadi asam amino.
g.
Sukrase
, berfungsi mengubah sukrosa menjadi glukosa dan fruktosa.
h.
Lipase
, berfungsi mengubah trigliserida menjadi gliserol dan asam
lemak.
Di dalam ileum banyak terdapat jonjot usus yang berfungsi untuk
memperluas permukaan usus halus sehingga proses penyerapan makanan
akan menjadi lebih sempurna. Zat makanan berupa glukosa, asam amino,
vitamin, mineral, dan air setelah diserap oleh usus halus akan dibawa oleh
darah melalui pembuluh
vena porta hepatika
ke hati. Selanjutnya dari hati ke
jantung kemudian diedarkan ke seluruh tubuh.
Asam lemak dan gliserol bersama empedu membentuk suatu larutan yang
disebut
misel
. Selanjutnya asam lemak dan gliserol dibawa oleh pembuluh
getah bening ( pembuluh kil) dan akhirnya masuk ke dalam peredaran
darah. Garam empedu yang masuk ke darah menuju ke hati dibuat empedu
kembali.
Sumber:
Microsoft Encarta, 2005.
Gambar 5.11
Usus halus.
Biologi
SMA/MA Kelas XI
150
Vitamin yang larut dalam lemak (A, D, E, K) diserap oleh usus halus
dan diangkut melalui pembuluh getah bening. Selanjutnya vitamin-vitamin
tersebut masuk ke peredaran darah.
Umumnya sari makanan diserap saat mencapai akhir usus halus. Sisa
makanan yang tidak diserap, secara perlahan-lahan bergerak ke usus besar.
Seluruh usus halus panjangnya beberapa meter. Ujungnya bermuara
ke dalam sisi usus besar sehingga terbentuk usus buntu, yaitu suatu bagian
pendek usus besar yang buntu.
7. Usus Besar
Di sebelah kanan dalam rongga perut terdapat usus besar naik, dalam
rongga perut sebelah atas terdapat lanjutannya sebagai usus besar melintang,
dan dalam rongga perut sebelah kiri dijumpai usus besar turun yang berlanjut
sebagai usus besar bentuk “S”. Perhatikan gambar 5.12. Setelah usus besar
berbentuk S terdapat poros usus (rektum). Di dalam usus besar sisa-sisa
makanan yang tidak dapat dicerna lagi menjadi kental, karena airnya diserap
kembali oleh dinding usus besar. Sisa makanan tersebut sampai ke dalam
poros usus yang terletak pada dinding belakang panggul kecil. Perjalanan
makanan di dalam usus besar dapat mencapai 4 – 5 jam. Namun, di usus besar
makanan dapat disimpan sampai 24 jam.
Sumber:
Microsoft Encarta, 2005.
Gambar 5.12
Usus besar.
Sistem pencernaan
manusia terdiri atas:
• Saluran pencernaan
- mulut
- kerongkongan
- lambung
- usus halus
- usus besar
- anus
• Kelenjar pencernaan
- hati
- pankreas
Di dalam usus besar terdapat bakteri
Escherichia coli.
Bakteri ini membantu
dalam proses pembusukan sisa makanan menjadi feses. Selain itu,
E. coli
juga
menghasilkan vitamin K yang berperan penting dalam proses pembekuan
darah.
Bab 5 –
Sistem Pencernaan
151
Enzim dan Kerja Enzim
Tujuan:
mempelajari enzim dan proses kerja enzim.
Alat dan Bahan
1.
Tabung reaksi
7.
Larutan Iod
2. Pipet
8. Larutan Biuret
3.
Gelas ukur
9.
Larutan FeCl
3
1%
4.
Kertas saring
10.
Larutan HCl 0,4%
5. Pelet cat air
11. Saliva
6.
Beker gelas 25 ml
12.
Akuades
Langkah Kerja
1. Percobaan Mucin
Suruh salah satu teman kelompok kalian mengumpulkan
saliva (air ludah) dalam beker gelas kira-kira 4 ml, lalu sa-
ring! Masukkan 1 ml
s
ltrat hasil penyaringannya ke dalam
tabung reaksi! Kemudian, lakukanlah uji Biuret terhadap
s
ltrat tersebut, dan catat hasil pengamatan kalian!
2. Percobaan Ion CNS
Sediakan dua tabung reaksi, masukkan ke dalam masing-
masing tabung 1 ml larutan FeCl
3
1% dan diasamkan
dengan sedikit larutan HCl! Ke dalam tabung reaksi yang
pertama, tambahkan setetes demi setetes
s
ltrat air ludah
yang telah disediakan dari percobaan (1) sampai terlihat
perubahan warna! Tabung kedua digunakan sebagai
kontrol. Catatlah warna yang terbentuk pada tabung reaksi
pertama dan apa arti perubahan warna tersebut!
Kegiatan 5.2
8. Anus
Di dalam usus besar, feses didorong secara teratur dan lambat oleh
gerakan peristaltik menuju ke rektum (poros usus) yang merupakan bagian
akhir dari saluran pencernaan. Bagian bawah poros usus itu akhirnya
bermuara pada lubang dubur yang nantinya mengeluarkan feses. Gerakan
peristaltik dikendalikan oleh otot polos (otot tak sadar). Akan tetapi, pada saat
buang air besar otot spingter di anus dipengaruhi oleh otot lurik (otot sadar).
Jadi, proses
defekasi
(buang air besar) dilakukan dengan sadar, yaitu dengan
adanya kontraksi otot dinding perut yang diikuti dengan mengendurnya
otot spingter anus dan kontraksi kolon serta rektum. Akibatnya, feses dapat
terdorong ke luar anus.
Biologi
SMA/MA Kelas XI
152
Gangguan Sistem Pencernaan
D.
Gangguan pada sistem pencernaan makanan dapat disebabkan oleh pola
makan yang salah, infeksi bakteri, dan kelainan alat pencernaan. Di antara
gangguan-gangguan ini adalah diare, sembelit, tukak lambung, peritonitis,
kolik, sampai pada infeksi usus buntu (apendisitis).
Kelainan dan penyakit pada sistem pencernaan antara lain sebagai
berikut:
1. Diare
Diare merupakan keadaan buang air besar yang terjadi terlalu sering
dengan feses yang banyak mengandung air. Diare menyebabkan tubuh
kehilangan banyak air. Diare yang berlangsung lama menyebabkan dehidrasi.
Dehidrasi akan menyebabkan tubuh terasa lemas karena banyak kehilangan
air dan garam mineral.
Penyebab penyakit diare antara lain ansietas (stres), peradangan usus
(misalnya kolera, disentri), kekurangan gizi (misalnya kelaparan, kekurangan
zat putih telur), keracunan makanan atau tidak tahan terhadap makanan
tertentu.
3. Percobaan hidrolisa amilum oleh enzim amilase
Saringlah air ludah dari salah satu teman kelompok kalian
hingga diperoleh
s
ltrat 2 ml! Sediakan 20 buah tabung
reaksi yang telah diberi nomor, lalu masukkan ke dalam
masing-masing tabung 2 ml larutan Benedict! Siapkan
larutan Iod dalam satu tabung reaksi dan palet cat air.
Masukkan 25 ml larutan amilum ke dalam beker gelas,
lalu masukkan 2 ml
s
ltrat saliva yang telah disediakan
sebelumnya!
Dengan interval waktu 2 menit, lakukanlah uji Benedict
terhadap larutan amilum yang telah diberi saliva dalam
masing-masing tabung reaksi dan uji Iod pada pelet cat
air dalam waktu yang bersamaan! Lakukanlah kedua
percobaan ini berturut-turut hingga tercapai titik akromatis
(tidak terjadi perubahan lagi/kesetimbangan)! Catat waktu
saat tercapainya titik akromatis ini!
Pertanyaan
1.
Apakah tujuan penyaringan saliva?
2.
Untuk menguji apakah uji Biuret?
3. Apa tujuan percobaan dihentikan saat mencapai titik
akromatis?
4. Buatlah kesimpulan!
Bab 5 –
Sistem Pencernaan
153
2. Sembelit
Sembelit terjadi jika kim masuk ke usus dengan sangat lambat. Akibatnya,
air terlalu banyak diserap usus, maka feses menjadi keras dan kering. Sembelit
ini disebabkan karena kurang mengonsumsi makanan yang berupa tumbuhan
atau berserat.
Beberapa faktor penyebab sembelit adalah:
a. Kurang minum.
b. Kurang makanan berserat.
c. Tidak membiasakan diri buang air besar setiap
hari.
d. Usia.
e. Kurangnya aktivitas
s
sik.
f. Kehamilan.
g. Dalam kondisi sakit.
h. Stres.
Untuk mencegah sembelit, sebaiknya banyak
minum air putih dan makan makanan yang banyak
mengandung serat.
3. Tukak Lambung ( Maag)
Tukak lambung adalah luka pada lapisan lambung atau usus dua belas
jari yang dikenal dengan sakit
maag
. Luka akan lebih parah kalau lambung
dalam keadaan kosong akibat makan tidak teratur yang pada akhirnya akan
mengakibatkan pendarahan pada lambung. Dinding lambung diselubungi
mukus yang di dalamnya juga terkandung enzim. Jika pertahanan mukus
rusak, enzim pencernaan akan menghidrolisis atau mengikis bagian-bagian
kecil dari lapisan permukaan lambung. Hasil dari kegiatan ini adalah
terjadinya tukak lambung. Tukak lambung menyebabkan berlubangnya
dinding lambung sehingga isi lambung jatuh di rongga perut. Sebagian besar
tukak lambung ini disebabkan oleh infeksi bakteri jenis tertentu (terutama
bakteri
Helicobacter pylori)
dan produksi HCl yang berlebihan. Gejala umum
penyakit maag adalah pegal-pegal di punggung selama beberapa hari atau
beberapa minggu. Gejala ini terjadi 2 – 3 jam setelah makan atau terjadi
tengah malam ketika perut kosong. Gejala-gejala lainnya yaitu berat badan
berkurang, kurang nafsu makan, mual, dan muntah-muntah.
4. Radang Usus Buntu
Radang usus buntu akibat dari infeksi yang terjadi pada usus buntu.
Gejala penyakit ini adalah sakit perut. Sakit perut yang dirasakan biasanya di
perut bagian bawah sebelah kanan.
Radang usus buntu terjadi jika lubang yang menghubungkan usus buntu
dengan usus besar tersumbat. Penyumbatan dapat terjadi karena lendir yang
menebal atau masuknya benda keras. Lendir ini lama-kelamaan akan mengeras
Carilah berbagai pe-
nyakit yang menyerang
sistem pencernaan
selain yang ada pada
materi ini pada internet,
buku, atau surat kabar!
Kumpulkan hasilnya
pada guru kalian!
Tindak Lanjut
Biologi
SMA/MA Kelas XI
154
dan menyumbat lubang usus buntu. Selanjutnya, bakteri yang secara alami
berada dalam usus buntu menginfeksi dinding usus buntu. Infeksi inilah yang
menyebabkan usus buntu meradang dan menimbulkan rasa sakit.
5. Radang pada Dinding Lambung (Gastritis)
Radang dinding lambung merupakan peradangan yang terjadi pada
membran mukus yang melapisi lambung. Gejala radang dinding lambung
misalnya kesulitan bernapas, feses hitam bercampur darah, sakit kepala,
dan rasa tidak nyaman di perut bagian atas. Radang dinding lambung dapat
disebabkan oleh alergi terhadap makanan tertentu, alkohol, obat-obatan,
racun, dan bakteri tertentu.
Sistem Pencernaan Hewan Ruminansia
E.
Pola sistem pencernaan pada hewan memamah biak (ruminansia) umum-
nya sama dengan manusia, yaitu terdiri atas mulut, faring, esofagus, lambung,
dan usus. Perbedaannya terletak pada susunan dan fungsi gigi serta lambung-
nya. Susunan giginya terdiri atas:
1. Gigi seri ( incicivus) memiliki bentuk untuk menjepit makanan berupa
tetumbuhan seperli rumput.
2. Geraham belakang ( molar) memiliki bentuk datar dan lebar.
3. Rahang yang dapat bergerak menyamping untuk menggiling makanan.
Struktur lambung memiliki empat ruangan, yaitu: rumen (perut besar),
retikulum (perut jala), omasum (perut kitab), dan abomasum (perut masam).
Namun demikian, struktur alat pencernaan kadang-kadang berbeda antara
hewan yang satu dengan hewan yang lain. Misalnya sapi mempunyai susunan
gigi sebagai berikut:
3
3
0
0
0
0
0
0
Rahang atas
MPCI ICPM
Jenis gigi
3
3 0
4
4
0
3
3
Rahang bawah
Keterangan:
I = dens incicivus = gigi seri
C = dens caninus = gigi taring
P = dens premolare = gigi geraham depan
M = dens molare = gigi geraham belakang
Berdasarkan susunan gigi di atas, terlihat bahwa sapi (hewan memamah
biak) tidak mempunyai gigi seri bagian atas dan gigi taring, tetapi memiliki
gigi geraham lebih banyak dibandingkan dengan manusia sesuai dengan
fungsinya untuk mengunyah makanan berserat, yaitu penyusun dinding sel
tumbuhan yang terdiri atas 50% selulosa.
Jika dibandingkan dengan kuda, faring pada sapi lebih pendek. Esofagus
(kerongkongan) pada sapi sangat pendek dan lebar serta lebih mampu
berdilatasi (membesar). Esofagus berdinding tipis dan panjangnya bervariasi
diperkirakan sekitar 5 cm.
Bab 5 –
Sistem Pencernaan
155
Lambung sapi sangat besar, diperkirakan sekitar 3/4 dari isi rongga
perut. Lambung mempunyai peranan penting untuk menyimpan makanan
sementara yang akan dimamah kembali (kedua kali). Selain itu, pada lambung
juga terjadi proses pembusukan dan peragian.
Lambung ruminansia terdiri atas 4 bagian, yaitu
rumen, retikulum, omasum,
dan
abomasum
dengan ukuran yang bervariasi sesuai dengan umur dan
makanan alamiahnya. Kapasitas rumen 80%, retikulum 5%, omasum 7-8%,
dan abomasum 7-8%. Pembagian ini terlihat dari bentuk gentingan pada saat
otot spingter berkontraksi.
Makanan dari kerongkongan akan masuk rumen yang berfungsi sebagai
gudang sementara bagi makanan yang tertelan. Di rumen terjadi pencer-
naan protein, polisakarida, dan fermentasi selulosa oleh enzim selulase yang
dihasilkan oleh bakteri dan jenis protozoa tertentu. Dari rumen, makanan akan
diteruskan ke retikulum dan di tempat ini makanan akan dibentuk menjadi
gumpalan-gumpalan yang masih kasar disebut
bolus.
Bolus akan dimuntah-
kan kembali ke mulut untuk dimamah kedua kali. Dari mulut, makanan akan
ditelan kembali untuk diteruskan ke omasum. Pada omasum terdapat kelen-
jar yang memproduksi enzim yang akan bercampur dengan bolus. Akhirnya
bolus akan diteruskan ke abomasum, yaitu perut yang sebenarnya dan di
tempat ini masih terjadi proses pencernaan bolus secara kimiawi oleh enzim.
Selulase yang dihasilkan oleh mikroba (bakteri dan protozoa) akan
menghancurkan selulosa. Mikroba penghasil selulase tidak tahan hidup di
abomasum karena pH yang sangat rendah, akibatnya bakteri ini akan mati,
namun dapat dicernakan untuk menjadi sumber protein bagi hewan pemamah
biak. Dengan demikian, rumimansia tidak memerlukan asam amino esensial
seperti pada manusia.
Hewan seperti kuda, kelinci, dan marmut ti-
dak mempunyai struktur lambung seperti pada
sapi untuk fermentasi selulosa. Proses fermentasi
atau pembusukan yang dilaksanakan oleh bakteri
terjadi pada
sekum
yang banyak mengandung bak-
teri. Proses fermentasi pada sekum tidak seefektif
fermentasi yang terjadi di lambung. Akibatnya ko-
toran kuda, kelinci, dan marmut lebih kasar karena
proses pencernaan selulosa hanya terjadi satu kali,
yakni pada sekum. Sedangkan pada sapi proses
pencernaan terjadi dua kali, yakni pada lambung
dan sekum yang kedua-duanya dilakukan oleh
bakteri dan protozoa tertentu.
Pada kelinci dan marmut, kotoran yang telah keluar tubuh seringkali
dimakan kembali. Kotoran yang belum tercerna tadi masih mengandung
banyak zat makanan, yang akan dicernakan lagi oleh kelinci.
Sekum pada pemakan tumbuh-tumbuhan lebih besar dibandingkan
dengan sekum karnivora. Hal itu disebabkan karena makanan herbivora
Carilah informasi dari
internet, buku, atau surat
kabar tentang sistem
pencernaan hewan se-
lain dari hewan mamalia!
Kemudian buatlah tulisan
yang menjelaskan sistem
pencernaan hewan
tersebut! Kumpulkan
hasilnya pada guru
kalian!
Tindak Lanjut
Biologi
SMA/MA Kelas XI
156
Sumber:
Microsoft Encarta, 2005
Gambar 5.13
Lambung pada hewan memamah biak
Rumen
Omasum
Usus
Abomasum
Retikulum
bervolume besar, sedangkan pada karnivora volume makanan kecil dan
pencernaan berlangsung dengan cepat.
Usus pada sapi sangat panjang, usus halusnya bisa mencapai 40 meter.
Hal itu dipengaruhi oleh makanannya yang sebagian besar terdiri dari
serat ( selulosa). Enzim selulase yang dihasilkan oleh bakteri ini tidak hanya
berfungsi untuk merombak selulosa, tetapi juga dapat menghasilkan biogas
yang berupa CH
4
yang dapat digunakan sebagai sumber energi alternatif.
Tidak tertutup kemungkinan bakteri yang ada di sekum akan keluar dari
tubuh organisme bersama feses, sehingga di dalam feses (tinja) hewan yang
mengandung bahan organik akan diuraikan dan dapat melepaskan gas CH
4
(gas bio).
Bab 5 –
Sistem Pencernaan
157
1. Makanan merupakan bahan yang dicerna oleh alat pencernaan
makanan berisi zat-zat gizi yang memberikan tubuh energi untuk
bergerak dan bahan pembangun untuk pertumbuhan.
2.
Zat makanan yang dibutuhkan manusia dalam jumlah banyak
disebut makronutrien terdiri atas karbohidrat, protein, dan
lemak. Zat makanan yang dibutuhkan jumlahnya sedikit disebut
mikronutrien terdiri atas vitamin dan mineral.
3.
Karbohidrat merupakan sumber kalori utama bagi tubuh kita.
Sumber karbohidrat misalnya beras, jagung, sagu, gandum, dan
lain-lain.
4.
Protein terdiri dari dua macam yaitu protein yang berasal dari
hewan disebut protein hewani dan protein yang berasal dari
tumbuhan disebut protein nabati. Sumber protein misalnya
daging, susu, ikan, dan telur.
R a n g k u m a n
R a n g k u m a n
Bio Eksplorasi
Diet
Seperti f
esyen
, diet pun mengenal tren. Beberapa tahun belakangan, muncul istilah
fad diet
atau diet populer, yang berarti jenis atau cara diet yang sangat laku dijual.
Jadi, dalam hal ini masyarakat cenderung mencari sesuatu yang aneh, populer
, dan
mencobanya. Meski populer, soal kebenaran, pembuktian ilmiah, keamanan, dan
penelitiannya, belum membuktikan bahwa diet tersebut baik.
Salah satu
fad diet
yang sempat jadi tren beberapa waktu silam adalah diet rendah
karbohidrat atau
low carbohydrate diet (low-carb diet
). Diet semacam ini sering
disebut diet
Atkins karena diperkenalkan oleh seorang ahli nutrisi asal Amerika,
Dr.
Robert Coleman Atkins
, tahun 1970 silam. Uniknya, diet rendah karbohidrat justru
populer di tahun 2000-an.
Para penganut diet semacam ini tak mengonsumsi nasi, kentang, roti, dan sumber
karbohidrat lainnya. Padahal, karbohidrat merupakan salah satu nutrien penghasil
energi, selain protein dan lemak.
Karbohidrat terdiri dari tiga elemen, yaitu karbon, hidrogen, dan oksigen. Setiap
gram karbohidrat menghasilkan empat kalori energi. Fungsi karbohidrat tak main-
main. Karbohidrat berguna memacu otak dan otot-otot tubuh, serta memasok energi
ke berbagai fungsi tubuh seperti alat pernapasan dan jantung.
Sumber:
www.kompas.com, 21 Desember 2005.
Setelah membaca uraian tersebut jawablah pertanyaan berikut ini!
1.
Baikkah menurut kalian diet dengan cara tidak mengonsumsi karbohidrat?
2.
Buatlah menu makanan yang dapat disajikan untuk diet yang cukup nutrien!
Biologi
SMA/MA Kelas XI
158
Uji Kompetensi
I. Pilihan ganda
1.
Perhatikan tabel hasil percobaan uji makanan di bawah ini!
No.
Bahan Makanan
Benedict
Biuret
Lugol
1.
K
Merah bata
Abu-abu
Biru tua
2.
L
Merah bata
Abu-abu
Cokelat
3.
M
Merah bata
Ungu
Cokelat
4.
N
Biru muda
Ungu
Biru tua
5.
O
Biru muda
Abu-abu
Biru tua
Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa bahan makanan ....
a. K mengandung glukosa dan amilum
b. L mengandung glukosa dan amilum
c. M mengandung glukosa dan amilum
d. N mengandung protein dan lemak
e. O mengandung lemak dan glukosa
2. Jenis makanan yang merupakan sumber karbohidrat adalah ....
a. beras, jagung, daging, dan susu
b. beras, jagung, kentang, dan telur
c. gandum, sagu, biji-bijian, dan ikan
d. beras, jagung, gandum, dan sagu
e. beras, jagung, gandum, dan buah-buahan
5.
Sumber lemak ada dua yaitu lemak hewani dan lemak nabati.
Makanan yang mengandung lemak, misalnya kemiri, alpukat,
daging, telur, susu, dan lain-lain.
6.
Berdasarkan kelarutannya vitamin dibagi dua yaitu vitamin yang
larut di air yaitu B dan C, dan vitamin yang larut dalam lemak
A, D, E, dan K.
7.
Proses pencernaan pada manusia terdiri dari dua macam, yaitu
pencernaan mekanik dan pencernaan kimia.
8.
Saluran pencernaan manusia terdiri atas mulut, kerongkongan,
lambung, usus halus, usus besar, dan anus. Kelenjar pencernaan
terdiri atas hati dan pankreas.
Bab 5 –
Sistem Pencernaan
159
3.
Perhatikan tabel berikut ini!
No.
Vitamin
Sumber
Fungsi
1.
B
12
Telur, susu
Metabolisme sel dan pertumbuhan
jaringan
2.
B
6
Hati, kacang hijau
Mengatur kadar gula darah
3.
B
3
Ikan, kentang
Oksidasi dan dehidrasi
4.
B
2
Jagung, telur
Memengaruhi penyerapan lemak di usus
5.
B
1
Sayuran hijau, hati
Memelihara nafsu makan dan fungsi
saraf
Hubungan yang benar antara nama, sumber, dan fungsi dari vitamin
adalah ....
a. 1
d. 4
b. 2
e. 5
c. 3
4.
Perhatikan tabel berikut ini!
No.
Organ
Enzim yang dihasilkan
Fungsi mengubah
1.
Mulut
Ptialin
Amilum menjadi glukosa
2.
Lambung
Pepsin, renin
Protein menjadi glukosa
3.
Pankreas
Lipase
Gliserol menjadi asam lemak
4.
Usus 12 jari
Sakrase
Sukrosa menjadi asam amino
5.
Usus halus
Steapsin
Tripsinogen menjadi tripsin
Hubungan yang benar antara organ, enzim yang dihasilkan serta
fungsinya dari tabel proses pencernaan di bawah ini adalah ....
a. 1
d. 4
b. 2
e. 5
c. 3
5.
Berikut ini beberapa kelainan sistem pencernaan:
1. usus besar mengabsorpsi air secara berlebihan
2. feses menjadi kering dan keras
3. pengeluaran feses menjadi sulit
4. usus besar menyekresi air terlalu banyak
5. poros usus mengalami pembengkakan
Dari ciri-ciri tersebut, yang merupakan gejala sembelit adalah ....
a. 1, 2, 3
d. 2, 3, 5
b. 1, 3, 4
e. 3, 4, 5
c. 2, 3, 4
6. Seorang siswa mengalami gangguan pencernaan makanan dengan gejala
sukar membuang air besar. Gangguan ini disebut ....
a. sembelit, disebabkan makanannya kurang mengandung serat
b. diare, disebabkan keracunan makanan
c. kolik, disebabkan kekurangan vitamin C
d. apendisitis, disebabkan infeksi kuman
e. peritonitis, disebabkan infeksi selaput rongga tubuh
Biologi
SMA/MA Kelas XI
160
7. Garam empedu bekerja dalam usus halus sebagai pencerna zat-zat
makanan, dan berfungsi untuk ....
a. mengubah putih telur menjadi asam amino
b. mengemulsikan lemak menjadi asam lemak dan gliserol
c. merombak gliserol menjadi asam lemak
d. menghancurkan makanan menjadi bubur
e. merombak hidrat arang menjadi glukosa
8. Berdasarkan hasil laboratorium pada tinja Udin ditemukan zat lemak,
sedangkan pada urinenya tidak. Dugaan di antara organ di bawah ini
yang mengalami kerusakan adalah ....
a. hepar
d. jejenum
b. gastrum
e. ileum
c. duodenum
9. Penyebab terjadinya sembelit atau konstipasi adalah ....
a. feses sangat cepat didorong oleh kolon sehingga feses terlalu encer
b. usus membelit sehingga zat makanan terhambat perjalanannya
c. penderita terlalu banyak memakan makanan yang merangsang
lambung
d. gerakan peristaltik pada kolon mengalami gangguan
e. feses sangat lambat didorong oleh kolon, karena terlalu banyak
penyerapan air
10. Enzim tripsin berfungsi untuk memecahkan ....
a. lemak menjadi gliserol
b. pepton menjadi asam amino
c. amilum menjadi glukosa
d. lemak menjadi asam lemak
e. maltosa menjadi glukosa
11. Bagian lambung domba yang serupa atau sama dengan lambung manusia
adalah ....
a. abomasum
d. omasum
b. rumen
e. ileum
c. retikulum
12. Dari beberapa macam hormon yang kalian kenal, ada di antaranya yang
dihasilkan oleh pankreas yaitu ....
a. tripsin
d. pepsin
b. erepsin
e. amilase
c. insulin
13. Suatu enzim yang terdapat dalam hati dengan konsentrasi tinggi, bekerja
pada peroksida air dengan menghasilkan air dan oksigen adalah enzim ....
a. peroksidase
d. dehidrogenase
b. katalase
e. dehidrasi
c. oksigenase
Bab 5 –
Sistem Pencernaan
161
14. Kekurangan protein pada makanan menyebabkan busung lapar karena
protein selain merupakan penyusun enzim juga berfungsi dalam ....
a. menyusun penimbunan lemak
b. merusak zat yang bersifat racun
c. memelihara keseimbangan tekanan osmosis darah
d. memelihara keseimbangan energi
e. memelihara ketegaran suatu sel
15. Tanaman kacang disimpan di tempat gelap selama 2 hari, daunnya
dipetik dan disinari dengan sinar hijau selama beberapa menit, kemudian
dilakukan uji amilum dengan lugol. Dari percobaan ini, daun tersebut
akan tampak ....
a. berwarna biru karena terbentuk molekul tepung
b. tidak berwarna biru karena dalam fotosintesis dibentuk molekul
gula
c. tidak berwarna biru karena kloro
s
l akan rusak kalau disimpan di
tempat yang gelap
d. tidak berwarna biru karena sinar hijau tidak dimanfaatkan untuk
fotosintesis
e. tidak berwarna biru karena tepung yang terbentuk terurai menjadi
gula
16. Rasa lapar disebabkan karena ....
a. tidak adanya makanan di dalam lambung
b. berkurangnya zat makanan dalam tubuh
c. menurunnya kadar gula darah
d. menurunnya persediaan energi dalam tubuh
e. lambatnya gerakan peristaltik usus
17. Zat mak
anan dalam metabolisme menghasilkan energi tinggi untuk
satuan berat yang sama adalah ....
a. protein
d. karbohidrat
b. vitamin
e. serat kasar
c. lemak
18. Hasil pencernaan di bawah ini siap diserap oleh usus halus,
kecuali
....
a. gliserol
d. monosakarida
b. asam lemak
e. vitamin
c. polipeptida
19. Fungsi hati berikut yang berkaitan dengan fungsi pencernaan makanan
adalah ....
a. menetralkan racun
b. menghasilkan empedu
c. menghasilkan sel darah merah
d. menyimpan zat makanan
e. menghancurkan eritrosit tua
Biologi
SMA/MA Kelas XI
162
20. Proses pencernaan yang terjadi di mulut berlangsung secara mekanik dan
kimiawi dengan menggunakan enzim sebagai katalisatornya. Zat yang
diubah di dalam mulut dengan perantaraan enzim adalah ....
a. protein
b. lemak
c. karbohidrat
d. mineral
e. vitamin
II. Uraian
1. Apa fungsi vitamin dan mineral bagi tubuh?
2. Sebutkan perbedaan pencernaan secara mekanik dan kimiawi serta
jelaskan di bagian manakah proses tersebut masing-masing terjadi!
3. Proses apa yang terjadi sehingga protein dan karbohidrat dalam daging
dan roti dipecah sehingga dapat diserap usus?
4. Bagaimana cara pemberian pertolongan pertama pada penderita diare?
5. Bagaimana cara hasil pencernaan makanan memasuki darah?
III. Jawablah pe
rtanyaan-pertanyaan berikut berdasarkan analisis
kalian!
1. Seseorang yang menderita penyakit maag disarankan tidak mengonsumsi
buah-buahan yang berasa asam. Menurut kalian, makanan apa saja yang
tepat dikonsumsi oleh penderita maag? Jelaskan alasan kalian!
2. Mengapa pada saat makan sambil berbicara kita sering tersedak? Jelaskan
pendapat kalian!